Bahagianya Dipertemukan Dengan Birnyi

Halo teman kali ini saya akan bercerita tentang saat saya pacaran dengan birnyi lebih tepatnya pada tahun 2016 sebelum bulan Rahmadan yang waktu itu jatuh di bulan Juni sampai dengan juli saya kenal dari birnyi ini lewat salah satu SOSMED yaitu BBM saya dapat PIN dia dari teman saya yang ternyata sahabat dari birnyi.

Saat itu saya tidak tau kalao birnyi ini satu sekolah dengan saya karena dia dan saya ini beda kelas dan beda jurusan jadi kami tidak saling kenal meski pun kami ini satu sekolahan tapi "JODOH IKU SOPO SENG WEROH??" dari mana, siapa keluarganya, dan apa jabatannya jika sudah jodoh ya itulah Nasib dan Takdir karena yang namanya Jodoh, Rizki, dan Mati ini tidak ada yang tau hanya Tuhan Yang Maha Esa-lah yang tau itu

Saya sangat bersyukur telah di temukan dan di satukan oleh Birnyi ini karena sejak saya bersama dia hidup saya menjadi lebih benar dari pada yang sebelumnya, mulai dari diri sendiri dan yang terpenting adalah dia dapat membantu saya tentang benarnya Agama meskipun hanya sedikit yang terpenting dia sabar dalam menghadapi saya dan membantu saya untuk belajar tentang Agama yang saya anut ini

Memang saya akui dulu saya kurang paham tentang pelajaran Agama dan seisinya, saya sedikit minder pada birnyi yang selalu rajin dalam menjalankan tugas-tugas agama seperti Sholat dan yagn lainnya, jujur dulu saya jarang sekali sholat apalagi ngaji. Maka dari situ saya sangat bersyukur di pertemukan oleh birnyi ini karena dialah yang mengerjarkan saya tentang apa saja yang belum saya ketahui dalam agama.

Saya sebagai lelaki sangatlah malu akan hal ini, Bodohnya saya dari dulu tidak pernah mengaji pada hal ayah dan ibu ini selalu mewanti-wanti atau mengingatkan saya agar pintar-pintar mengaji karena itu sangat di perlukan dalam kehidupan nantinya, hanya saja waktu itu saya masih kecil apa lagi saya dulu nakal jadi saya anggap biasa saja meskipun itu omongan orang tua "Astoufirullah" dosa besar saya ini karena telah meremehkan ayah dan ibu.

Maaf kan saya Ayah, Ibu, dan Istriku kalian semua sangat berarti bagiku andai waktu dapat di putar saya akan membahagiakan kalian semua dengan semaksimal mungkin karena saya sangat sayang kalian, maafkan saya sayang karena saya dulu masik tidak begitu tau tentang Agama dan seisinya.

Itu saja yang bisa saya sampaikan di kisah Asmara yang saya alami, pesan dari saya pribadi adalah belajarlah yang sangat di pentingkan dalam kehidupan ini apapun itu jangan;ah sia-siakan perjuangan orang tua kalian yang telah susah payah membesarkan kalian kawan, itu saja sekian dan Terima kasih.

Tweet

Subscribe to receive free email updates: